Suatu hari
beberapa akhwat berkumpul dalam suatu majlis ilmu. Di awal pertemuan, majelis
di buka dengan tilawah Qur’an. hingga semua yang hadir mendapat giliran
membaca. Saat 1 persatu akhwat membaca alquran. Terdengar bunyi aneh dari salah
1 anggota mereka, si empunya bunyi awalnya mengira teman-teman nya tak ada yang
mendengar, karena suara itu terdengar begitu kecil, tak lama kemudian muncul
lagi bunyi aneh dari akhwat tersebut “cekreeook”..malang, suara yang keluar
kali ini tak lebih kecil dari suara sebelumnya, malah lebih besar. sontak para
anggota yang lain menoleh padanya, serta merta mereka langsung tertawa.
Mendengar suara yang di dengar adalah suara cacing perut yang sedang merengek
minta di isi. Si kepala geng langsung berkomentar”lapar din..?makan dulu
sana”(untung ga pake nada iklan mi instan^^)..tawarnya sambil terus menahan
senyum..
Si akhwat
ngeyel, Cuma tersipu malu”hehe,, gk usah yun..”sambil trus menekan perut,
supaya tidak ada lagi rengekan cacing ke 3,4,
atau sampai si cacing cape dan akhirnya tertidur sendiri,hihii..
Ia juga
menyelingi gaya duduknya dengan beberapa gaya aneh, berharap bisa mengalihkan
perhatian bunyi cacing, kali aja ketutup suara “kresek..kresek..”dari baju
ataupun roknya. Mata mulai di fungsikan untuk mencari penyumpal mulut cacing,
yupz,,keripik balado, merah merekah, yang dibawa kepala geng,sepertinya boleh
dicicipi beberapa slice,aiihh… tapi si akhwat teringat, kalau ia juga harus
memikirkan maghnya,,jangan sampai perut nya yang keroncongan, bertambah perih
akibat dari capsaicin yang terkandung dalam tanaman cabe merah, atau bahasa
latinnya capsicum annum, ada
pertanyaan?ibu rasa tidak…. Lanjut…
Perlahan di
tariknya plastic hitam tempat kripik bermukim. Dan,, Hapz,,, ‘ini kripik
gue,,,’.. ujarnya dalam hati,, hahaha *maksudloe?,, bismillah,, di nikmatinya
gigitan pertama, berharap bisa jadi makanan terlezat bagi cacingnya, yang mulai
ngambek kayanya dari semalam. Secara, si akhwat ngantuk ba’da isya, jadilah,
sehari semalam perut absen dari makanan enak, kaya tempe, tahu, nangka,(aduhh..
pliss deh..). “kripik itu gak mengenyangkan din”,,kembali berkomentar si kepala
geng.hm.. what?.. “makan aja dulu di dalem” tambahnya.. gak tau dalem apa
yun,mungkin maksudny, coba deh ke dalam kamar., ada uang 5oan, makan2 dulu sana
ke moll,,trus gk usa h balik lagi,
cekakak..ohh.. saya rasa tidakbegitu,”usir aja yun…”kata teman2 nya bercanda,
sambil terus senyum. Adu adu… malu? Gk juga.. Cuma malu aj,#sama ya?... hingga
akhirnya waktu mengalir bagai air, dari atas kebawah.sampai juga di akhir acara
‘Kita dan yunda’.. Yunda.. curhat donk… *kikikik.. Beruntung insiden festival
keroncongan tidak terlalu mengganggu jalannya pertemuan di sore itu. Jadilah beberapa
materi masih terserap juga walaupun berbungkus malu, dan laper.”afwan yun..”komentar
terakhir si akhwat saat sesi salam salaman.. hm,, Cuma itu yang bisa terucap,
menutup pertemuan di taman syurga akhwat solehah.
“Dan Kami
naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan
"salwa". Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan
kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang
menganiaya diri mereka sendiri.(Qs 2:7)
Ukhtifillah,
semoga kita bukan termasuk golongan orang-orang yang berlaku dzolim. Termasuk
dzolim terhadap diri sendiri, dzolim terhadap mata, (jadikanlah setiap
pemandangan yang kita lihat adalah pemandangan yang di sukai Allah). Dzolim
terhadap telinga,(berhenti untung mendengar setiap teriakan syetan yang coba
memanggil,) dzolim terhadap perut, dan Allah telah menyediakan rezeki untuk
kita, hanya saja kita yang menganiyaya diri sendiri untuk merasakan lapar yang
terdalam,dan tega mendengarkan tangisan pilu anak2 cacing, yang belum lagi
mengenyam sekolah dasar^^..sehingga, di akhir terbesit pertanyaan, Sungguh, nikmat
Tuhan mu yang mana kah yang kau dustakan? . (bajak,12 mei 2012..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar