Rabu, 19 Desember 2012

I do miss...

sayang...
jika boleh ku bertanya,
harus berapa lama ku menanti hujan?
menunggunya membawa ku menari.
membawa peluh meluruh jatuh...

seperti sore ini,
hujan belum juga datang.
aih.. malu sebenarnya untuk ku katakan.
aku merindukannya. 
berteman dengan hujan yang kurasa sudah begitu lama tak kusapa.

seperti dulu saat berlari, berputar, bersenandung menemani hujan.
atau ketika berdiri di sudut temaram,
bertahan bersama hujan hingga fajar menyeruak.
 membuat kami berhamburan pulang kerumah.

sayang...
apakah begitu lama hingga hujan kembali datang.
ku takut dia tak pernah tau.
jika aku merindukan, hujan.

“Puisi ini diikutsertakan dalam Giveaway Semua Tentang Puisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar